Kamis, 29 September 2011

Pengertian Bimbingan dan Konseling (Bimbingan Penyuluhan)

Bimbingan (guidance) dewasa ini telah menjadi salah satu layanan pendidikan yang dirasakan kebutuhan dan urgensinya dalam sekolah. Seperti telah kita ketahui, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mau tak mau harus melalui pendidikan. Di sekolah-sekolah, biasanya yang mendapatkan perhatian utama adalah pada bidang akademis. Seorang siswa akan dipandang berhasil apabila ia mendapat nilai tinggi. Namun apakah nilai tinggi akan menunjang keberhasilan di masa yang akan datang? Jawabannya adalah "tidak juga". Memiliki nilai "pas-pasan" bukan berarti anda tidak bisa sukses. kisah sukses honda membangun perusahaannya mungkin bisa kita jadikan contoh. Berarti ada hal lain selain kecerdasan intelektual yang juga berperan menentukan keberhasilan seseorang.

Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya jika kita memahami konsep bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan Konseling (bimbingan penyuluhan) merupakan terjemahan dari istilah "guidance and counseling" dalam bahasa inggris. Sesuai dengan istilahnya maka bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai bantuan atau tuntunan. Secara definisi, menurut para ahli, bimbingan dan konseling dapat didefinisikan sebagai berikut:
  1. Dalam Year Book of Education, 1955, bimbingan adalah "suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.".
  2. Stoops mendefinisikan: "suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk mencapai kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik untuk dirinya maupun masyarakat".
  3. Menurut Crow & Crow,  bimbingan diartikan sebagai "bantuan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihannya sendiri, dan memikul bebannya sendiri".
  4. Miller mendefinisikan bimbingan sebagai "proses bantuan terhadp individu untuk mencapai pemahaman dan pengerahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat".
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Bimbingan merupakan suatu proses yang berkelanjutan
  2. Bimbingan merupakan suatu proses membantu individu
  3. Bantuan yang diberikan ialah kepada individu yang memerlukan dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
  4. Bantuan yang diberikan memiliki tujuan agar individu dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya
  5. Yang menjadi tujuan bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sesuai dengan potensi yang dimiliki
  6. Pelaksanaan bimbingan membutuhkan personil/tenaga khusus yang memiliki kompetensi dan kemampuan khusus dalam bimbingan konseling.
Dari pengertian di atas, diharapkan guru bimbingan dan konseling dapat memahami tugasnya serta bertindak sesuai dengan maksudnya. tidak hanya berperan seperti "label" yang populer saat ini sebagai "polisi sekolah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger