Jumat, 30 Oktober 2009

POLA PEMBELAJARAN DENGAN "MOVING CLASS"

Pada sekolah regular di tanah air biasanya kegiatan belajar mengajar menempatkan peserta belajar di kelas berdasarkan tingkatan kelasnya masing-masing dimana siswa menunggu di kelas masing-masing dan guru yang bergerak mendatangi siswa. Sehingga siswa tetap berada di kelas pada setiap pergantian jam pelajaran.

Kelas menjadi tempat tinggal siswa di sekolah dan mereka bebas untuk berkreasi merawat dan menghias kelas. Dalam hal ini, peran Wali kelas sangat menonjol untuk mengarahkan anak didik yang menjadi tanggung jawabnya dalam penerapan peraturan, penataan, pemberdayaan pengurus kelas, dan lain sebagainya. Model pengelolaan kelas yang menempatkan siswa sebagai “objek” yang didatangi oleh guru, mulai mengalami perubahan, guru sekarang menjadi “objek” yang didatangi oleh siswa sebagai peserta didik. Kalau sebelumnya siswa memiliki posisi “nol” dalam pergerakan kelas, maka sekarang guru menempati posisi “nol”(tidak bergerak)dan inilah yang dimaksud dengan moving class.

Mungkin jika kita hanya melihat arti dari kata moving class, yang terbayang adalah kelas yang bergerak. Bagaimana kelas bisa bergerak? Bukankah kelas adalah benda mati? sebenarnya yang bergerak disini adalah siswa. Dimana siswalah yang akan bergerak aktif untuk mencari kelas. sedangkan kelas yang ada adalah kelas mata pelajaran, misalnya kelas mata pelajaran IPA, Matematika, Komputer (TIK) dan lain-lain. Sedangkan posisi guru adalah pasif, menunggu dalam kelas mata pelajaran masing-masing. Jadi pola pembelajaran ini seperti pola pembelajaran di perguruan tinggi (dalam hal pergerakan siswanya). BERSAMBUNG....

3 komentar:

Powered By Blogger